| Home | | |


Monday, February 23, 2009

Tentang Kita


Engkau yang dulu dan engkau yang kini,

Tiada berubah kesetiaan dan ketulusanmu kecuali semakin bertambah. Aku menyaksikan engkau yang dulu berdo’a untuk pria yang engkau damba itu. Engkau menengadahkan kedua tanganmu dengan menjatuhkan setetes linangan air mata seraya berdo’a bermunajat kepada-Nya.. Yaa.. Tuhanku..!!!

Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-
sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehin
gga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanl
ah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan. Amin.........


Istriku.. Aku bangga engkau menemani disisiku.

Ingatkah ketika kita mendengarkan ucapan seorang Bapak di KUA ketika menitipkan pesan kepada kita, beliau mencuplik ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat ke-187.

هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ

Dia (istri kamu) itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian baginya.


Istriku ayat tersebut tidak hanya mengisyaratkan, bahwa suami dan istri saling membutuhkan, melainkan juga berarti, suami dan istri masing-masing menurut kodratnya memiliki kekurangan, harus dapat berfungsi menutup kekurangan pasangannya itu.


Aku sadar banyak sekali kekuranganku, perlakuanku, kata-kataku.. kepadamu. Dan ayat tersebut membuat aku ingat bahwa kau selalu ada disisiku. Memberikan cahaya ketika aku dalam gelap dan memberiku seteguk air ketika aku haus serta memberiku kehangatan ketika aku merasakan kedinginan didalam mengarungi hidup ini.


Diantara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) adalah Dia menciptakan dari jenismu pasanga-pasangan agar kamu (masing-masing) memperoleh ketentraman dari (pasangan)-nya dan dijadikannya diantara kamu mawaddah dan rohmah. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Q.S. Ar-Rum: 21)


Istriku firman-firman tersebut mengandung isyarat, bahwa suami dan istri harus dapat menjadi diri pasangannya dalam arti masing-masing harus merasakan dan memikirkan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh pasangannya dan masing-masing harus mampu memenuhi kebutuhan pasangannya.


Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan menciptakan darinya (diri itu) pasangannya. (Q.S. An Nisa : 1)


Istriku agaknya karena betapapun hebatnya seseorang, pasti dia memiliki kelemahan. Dan betapapun lemahnya seseorang pasti ada juga unsur kekuatannya. Suami dan istri tidak luput dari keadaan demikian, sehingga suami dan istri harus berusaha untuk saling melengkapi.


Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).


Istriku nampaknya Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya memiliki pasangan masing-masing dengan segala karsa dan rekadayaNya. Sebagaimana dalam munajatmu,


Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:

"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."


Pertemuan ini adalah ikatan suci yang menjadikan kita menjadi manusia yang sempurna.

Istriku..

Engkau adalah wanita yang kuat dan sabar menjalani hidup ini..

Engkau tidak pernah mengeluh kesah

Engkau menerima pemberian walaupun sedikit dariku tanpa menuntut yang lebih

Sungguh terlalu banyak untuk melukiskan kebaikanmu dan budipekertimu..


Istriku sungguh banyak cobaan yang kita hadapi dan kita harus terus maju, yakinlah bahwasanya Allah swt bersama kita dan semoga kita digolongkan kedalam orang-orang yang bertaubat dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita.

Istriku kuatkanlah dirimu!!


Ini adalah jihad fi sabilillah bagimu, aku yakin engkau bisa menjalaninya. Sungguh ini adalah karunia yang harus kita syukuri.


Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada Aisyah ra. Yang diantaranya ialah:

Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.

Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.

Berjuanglah Istriku..


Aku bangga padamu atas segala kebahagiaan yang datang dengan wasilahmu.

Marilah kiita bangun keluarga ini sebagaimana kelurga orang-orang mukmin yang didalamnya dipenuhi oleh sakinah mawahdah warahmah dan kita mendambakan memiliki kemah-kemah surga, sebagaimana hadis riwayat Abu Musa Al-Asy`ari ra.:


Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin mempunyai sebuah kemah di dalam surga yang terbuat dari satu mutiara yang berlubang, panjangnya enam puluh mil, dan orang seorang mukmin juga memiliki keluarga di dalamnya yang akan ia kunjungi padahal sebagian mereka tidak pernah melihat sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.5070)


Aku bangga padamu sebagaimana aku pegang teguh agama ini. Yang aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Yang Allah berjanji akan memenangkannya karena hanya agama ini (Islam) yang Allah ridhai.

Hidup ini hanya sekali dan hanya Islam yang akan membawa kita menuju surgaNya.

Wallahu’alam bi shawab.(Asseifff)



0 comments:

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Denoxcyber © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu