| Home | | |


Tuesday, January 27, 2009

Bulan Bersejarah

Agustus adalah bulan barokah bagiku dan bagi kami. Tanggal 25-Agustus-2008 Aku diterima bekerja di salah satu perusahaan investor terbesar dunia di bidang pertanian. Yaitu perusahaan Syngenta, perusahaan eropa yg berpusat di swiss. Syngenta Indonesia bergerak dibidang pembenihan, khususnya pembenihan jagung hybrida untuk perusahaan yang saya tempati.

Di bulan ini pula aku mengalami tragedi bersejarah sepanjang hidupku. Sejarah yang tak akan terlupakan yaitu pernikahanku dan pernikahan kami. Ini pernikahan pertamaku, moga-moga langgeng di berikan barokah oleh Allah SWT. "Barakallahu laka.. wabaraka alaika.. wajama'a bainakuma fi khair.." itulah ucapan dan doa dari para sohibku yang hadir ketika itu. Dengan prosesi walimah yang sangat sederhana dan jauh dari gaya hidup foya-foya serta yg terpenting berlangsung secara islami, fa InsyaAllah.

Kebahagiaanku tak cukup di sini dan sampai tulisan ini aku tulis, Allah juga memberikan kepada kami buah hati yang saat ini masih di kandung rahim Ibunya. Alhamdulillah Yaa Allah, begitu cepat kebahagiaan ini dan semoga hari-hari kami selalu dilimpahi kebahagiaan dan barokah..Amiin.

Tidak hanya itu di bulan ini pula aku lulus kuliah yang selama empat tahun aku geluti. Aku seakan tidak percaya tapi aku akan selalu bersyukur. Lulus kuliah kemudian bekerja dan menikah dalam satu bulan, benar-benar bulan barokah bagiku dan bagi kami (Aku dan Istriku).

Kemudian sekitar 1bln berikutnya aku melaksanakan wisuda dan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) di salah satu Institut ternama di Jawa Timur, yaitu di ITS Surabaya. Dengan pendidikan Diploma empat (D4) yang setara dengan S1, jurusan Teknologi Informasi (TI). Sebenarnya saya kuliah di VEDC Malang yang membuka program study Joint Program Bruft Academy (JP-BA Malang). Program ini bekerjasama dengan VEDC Malang, Kampus ITS Surabaya, Industri dan Stutgart-Jerman.

Aku dari awal sudah bertekad dan berniat untuk menikah muda (nikah dini) untuk menjaga diriku yang lemah dan rapuh ini. Niatku sudah kutancapkan semenjak aku masih diperkuliahan dan Alhamdulillah di akhir-akhir kuliah tekadku semakin membuncah. Saya kira tidak ada masalah menyegerakan untuk menikah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kamu yang mempunyai kemampuan, maka menikahlah, karena menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan lebih menjaga kehormatan diri”

Dalam hal memilih wanita yang akan mengisi di dalam kehidupanku selamanya, aku tidak mempersulit diri dengan berbagai kriteria materialis dan phisikis. Yang terpenting adalah agamanya, bukan harta, nasab ataupun kecantikannya karena hal ini bisa menipu.

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Lima.

Ujian terberat adalah ketika dihadapkan kepada keluarga atau orang tua yang memandang aku masih belum layak untuk menikah. Dari sisi materi dan usia mungkin yang dianggap belum mumpuni. Tapi yang terberat adalah ketika dibenturkan dengan pandangan ortu yang kejawen, masalah hari dan jodoh yang selalu diitung-itung dengan cara yang tidak kumengerti. Tapi aku yakin kepada Allah, yang akan mencukupi ketika hambanya kekurangan.

Alhamdulillah sampai detik ini aku merasa berkecukupan dalam hal penghidupan. Kata kuncinya kita harus yakin kepada Allah.

Allah maha segalanya.. sesuatu apapun ada digenggaman-Nya dan segala keluh kesah kita pasti didengar karena Allah maha mendengar dan maha mengetahui.. bahkan jumlah butiran pasir dilautan dan gugurnya daun dari rantingnya. SubhanaAllah walhamdulillah..!! Wallahu a’lam! (Asseifff)

0 comments:

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Denoxcyber © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu