| Home | | |


Thursday, October 20, 2005

Kode Etik, Code of Conduct dan Net-Etiket

Kode Etik Hacker
Didalam buku yang berjudul"Hackers: Heroes of Computer Revolution" karya Steven Levy
ditulis pada tahun 1984. Code of ethic atau biasa disebut the principals dari hacking
adalah sebagai berikut:
1.Hand of Imperative. Artinya setiap orang berhak mengetahui cara kerja sebuah hardware
dan system secara menyeluruh tanpa memperdulikan bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan
dikemudian hari.
2. Information should be (wanna be) free. berarti setiap orang harusnya memiliki hak
untuk melakukan akses terhadap informasi yang benar, dengan kata lain kebenaran harus
di buka bagi setiap orang.
3. Decentralization lebih dari centralization. Tidak percaya kepada penguasa tunggal.
Cenderung tidak percaya kepada institusi besar dan golongan penguasa.
4. No bogus criteria. Hacker harus dapat menilai tindakanya sendiri secara moral, apakah
dia telah melanggar kode etik atau belum.
5. Create the beauty of computer. Percaya bahwa komputer adalah sesuatu yang indah jika
dikembangkan. Mental ini membantu pengembangan opensource termasuk linux.
6. Computer must be changed your life for a better life. Komputer harus digunakan untuk
kesejahteraan umat manusia.

Code of Conduct
Hacker juga memiliki code of conduct atau aturan-aturan yang bersifat normatif sebagai
berikut:
1. Di atas segalanya hormati ilmu pengetahuan dan kebebasan informasi.
2. beritahukan kepada sistem administrator mengenai kebocoran-kebocoran yang ditemui.
3. jangan mengambil keuntungan apapun dari hackng.
4. Tidak mendistribusikan program bajakan den menggunakan program bajakan.
barangkali inilah yang menjadi sebab para hacker lebih memilih linux untuk melakukan
hacking dan cenderung tidak menyukai produk-produk microsoft.
5. Jangan melakukan tindakan yang bodoh. Seorang hacker harus tahu batas-batas kemampuanya.
6. Selalu sedia membagikan informasi dan saling berbagi ilmu dan metode kepada sesama
hacker.
7. Tidak diperkenankan melakukan hack untuk mencuri uang.
8. Tidak diperkenankan melakukan perusakan terhadap komputer yang di hack.
9. Tidak diperkenankan memberikan akses kepada orang lain yang memiliki potensi merusak
sistem.
10. Hormati mesin yang sedang di hack. Perlakukan mesin itu seperti dilakukan pada mesinmu
sendiri.
reff:
Info Linux No.09/I/2001
Romandito (Romandito@mailcity.com)

Etika Ber-E-mail

Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi melalui e-mail. Seperti halnya b
erkomunikasi melalui surat atau bertatap muka, berkomunikasi dengan e-mail butuh tatacara sendiri.
Bisa dibayangkan. Hampir setiap hari ada jutaan e-mail dikirimkan dan diterima oleh begitu banyak orang.
Maka salah-salah kata, bisa berarti fatal.
Tapi memang sangat menyebalkan, jika kita menerima pesan e- mail yang pengirimnya menggunakan
huruf kapital, mengirim kembali seutuhnya pesan-pesan yang kita kirimkan, atau menjawab
pertanyaan panjang kita, dengan ucapan, "saya kira begitu", atau "betul."

Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada baiknya kita mengetahui beberapa di antaranya:

1. Jangan terlalu banyak mengutip.
Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas 'Reply' dari sebagian besar program
mailer biasanya akan mengutip pesan asli yang Anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda.
Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang
tidak perlu, dan hanya menjawab bagian-bagian yang relevan saja. Pesan yang terlalu panjang
memakan file yang besar, yang membuat loading menjadi lambat, yang berarti akan menambah beban
pulsa tidak hanya pada pihak penerima, juga pada pihak si pengirim.

2. Perlakukan e-mail secara pribadi.
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada Anda secara pribadi, Anda tidak sepatutnya
mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau mailing-list. Email pada dasarnya adalah
alat komunikasi personal.

3. Jangan gunakan huruf kapital.
Seperti halnya membaca suratkabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan huruf
besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama
berkomunikasi dengan e-mail/chat, penggunaan huruf besar biasanya dianggap berteriak. Mungkin saja
maksudnya hanya untuk memberi tekanan pada maksud Anda.

4. Jangan Membicarakan Orang Lain.
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelakannya. Berhati-hatilah
terhadap apa yang Anda tulis. E- mail memiliki fasilitas bernama 'Forward', yang mengizinkan
si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain.

5. Jangan gunakan CC.
Jika Anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), jangan cantumkan
nama-nama pada kolom CC. Jika Anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda,
akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya
dibeberkan didepan umum. Selalu gunakan BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini setiap orang
hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.

6. Jangan gunakan format HTML
Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan gunakan format HTML tanpa Anda
yakin bahwa program e-mail rekan Anda bisa memahami kode HTML. Jika tidak, pesan Anda sama sekali
tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text.

7. Jawablah Secara Masuk Akal
Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban.
Apalagi, menjawab pesan e-mail yang panjang lebar, dan Anda menjawab dalam satu kata: "Good."
Wah, ini sangat menyebalkan. (kj)

netiket@solidaritas.com


10 SARAN BERSOPAN-SANTUN DALAM BER-EMAIL (Zoran Todorovich)

1. Benahi susunan email "forwards" anda.
Bila anda ingin memforward sebagian atau seluruh pesan pada pihak lain, maka luangkan sedikit waktu
anda untuk menghapus tanda ">" atau ">>" yang
biasanya muncul.

2.Gantilah "Subject" atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah.
Seringkali setelah saling bertukar email beberapa kali, topik pembicaraan berubah dari aslinya,
namun "Subject" atau judul email belum juga diganti. Akan jauh lebih mudah untuk melacak email
yang masuk bila "Subject" disesuaikan dan dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis.

3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu.
Beberapa program email secara otomatis memunculkan isi email yang terdahulu bila anda
sedang membalas/mereplynya. Ada baiknya anda menghapus pesan tersebut
dan hanya tinggalkan pesan yang benar-benar anda anggap perlu.

4. Jangan teruskan surat berantai.
Anda tentu merasa terganggu dan jengkel bila seseorang mengirimi anda sebuah email tentang humor
atau cerita-cerita, kemudian meminta anda untuk meneruskannya dengan segera pada 10 teman anda
yang lain, atau bila tidak maka anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga bermaksud mengganggu
dan membuat orang lain jengkel bila anda meneruskan email semacam ini?
Hapus saja dengan menekan tombol "delete".

5. Hormati privacy orang lain.
Ini termasuk juga alamat email mereka. Bila anda sedang mengirim email ke sejumlah orang yang
mungkin satu-sama-lain tidak saling mengenal, gunakan "bcc" atau "blind carbon copy " agar
alamat-alamat email mereka tidak saling diketahui. Bila anda mudah mengirim email ke banyak
alamat sekaligus tanpa mempertimbangkan saran ini, maka bersiap- siaplah untuk dikomplain
karena mereka menerima *spam*.

6. Jangan melakukan SPAM.
Mungkin saja anda tidak sengaja melakukannya, tetapi banyak orang tidak menyadari jika mereka
menggunakan alamat-alamat email yang mereka dapat dari "forwarded email", kemudian menggunakannya
tanpa permisi, ini termasuk bentuk spam.

7. Jangan berteriak-teriak.
Menulis dengan mengaktifkan huruf besar ( tombol "Caps Lock") dapat diartikan sebagai pertanda
kemarahan. Orang mungkin menganggap anda sebagai pengguna internet yang tidak baik,
atau tidak sopan sama sekali.

8. Jangan mudah "terbakar", over-reaksi, atau terburu-buru menghapus suatu email tanpa berusaha
memikirkannya dengan baik.Dalam bahasa tulis, kita memiliki waktu untuk memikirkan bagaimana
kita merespon atas sesuatu email yang membuat kita marah. Begitu juga dengan beremail ria.
Bila anda merasa dipenuhi dengan emosi yang kuat, kemudian menulis balasan dengan emosional pula,
maka sebaiknya jangan buru-buru anda kirim email tersebut. Simpanlah dulu dalam "draft folder"
selama beberapa hari untuk dibaca ulang. Banyak persahabatan yang hancur gara-gara terburu-buru
menanggapi suatu email tanpa berusaha memikirkannya dengan bijaksana.

9. Bersabarlah dalam menunggu "reply".
Ketahuilah, orang tidak hanya hidup dengan internet. Mereka mungkin tidak membalas email anda
dengan segera. Masih banyak orang yang men-cek email mereka cuma seminggu sekali.

10. Akuilah bahwa tidak semua orang senang menerima segala yang anda anggap lucu.
Jangan terus-menerus mengirimkan sesuatu pada mereka yang tidak pernah membalasnya, meskipun
dengan ucapan terima kasih.Jangan lupa! Luangkan waktu juga untuk memikirkan apa yang kita
forwardkan dan kepada siapa kita memforwardkan suatu email. Tidak semua orang setuju atau suka
dengan materi yang kita forwardkan. Untuk orang-orang tertentu, subyek-subyek tertentu
(yang kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat sensitif dan serius!!

Sumber: Pesan SAAT (diadaptasi dari The Top 10 E-mail Courtesy
Suggestions, Zoran)

0 comments:

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Denoxcyber © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu